29 Oktober 2011
TA TV adalah salah satu stasiun
tv lokal daerah Solo. Sabtu malam ada sebuah acara diskusi dimana pengisi
acaranya adalah dari sekjen MK. Kami para mahasiswa PKn diharapkan untuk mengahadiri
acara tersebut. acarayang disiarkan secara langsung ini adalah pengalaman
keduaku masuk Tv, pengalaman pertama saat aku mengikuti lomba LCC UUD dan TAP
MPR. Bangunan stasiun TV itu lumayan besar untuk ukuran TV lokal. Daerahku juga
memiliki stasiun TV lokal, Banyumas Tv namun bangunannya kalah besar dibanding
TA tv Solo. Kami berangkat sekitar pukul tengah 9 malam. Gerimis menemani kami
malam itu yang beranggotakan hanya sepuluh orang. Kami ditampung dalam satu
mobil yang disupiri oleh Wendy. Samping Wendy duduk Ilham, sahabat baiknya.
Belakang mereka, ada aku, Desi, Raharjo dan Alna. Belakang sendiri ada Roni,
Sidiq, Ardi dan Ivan. Sesampainya di sana, kami langsung masuk dan duduk di
kursi audiens. Ternyata di sana ada kakak tingkat kami, Kak Nasir, Ketua
Tingkat Pkn 2010 dan satu temannya yang duduk persis di samping Kak Nasir.
Bangku audiens hanya terdiri dari 2 baris, baris pertama telah diisi oleh
bapak/Ibu guru Pkn kota Solo dan barisan belakang berjejer kami para mahasiswa
semester satu jurusan Pkn Universitas sebelas Maret. Ketika kami datang, acara
sudah dimulai separuh jalan. Tugas kami sebagai audiens adalah mendengarkan dan
tepuk tangan. Jujur bagiku ada satu lagi, yaitu menahan kantuk. Mata ini
rasanya semakin berat saja. Setiap kali mau iklan kami disuruh tepuk tangan. Kami
yang hanya bermodalkan jaket almamater, duduk manis, mendengarkan dan tepuk
tangan diberi imbalan dari mereka sebesar sepuluh ribu rupiah. Materi yang
disajikan malam itu adalah mengenai MK dan Pancasila. Pancasila yang sedang
diwacanakan lagi, akan dibuat kurikulum pelajaran tersendiri untuk semua
jenjang pendidikan. Acara selesai, kami keluar ruangan menuju ruang tunggu
untuk berfoto bersama-sama. Kami persiapan pulang, dalam perjalanan pulang kami
memutuskan untuk makan. Akhirnya kami berhenti di pinggir jalan untuk makan.
Kami memilih untuk makan roti bakar dan susu. Malam itu salah satu malam yang
indah buatku di masa awal kuliah. Malam hari bersama kawan menapaki jalanan
malam Solo yang sepi. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar